Kemiskinan masih mendera bagi sebagian warga di Dusun Paleh Laok, Karang Nangger, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang. Di tengah keadaan yang memprihatinkan, seorang nenek berusia sekitar 70 tahun bersama dengan anak perempuannya yang janda dan empat orang cucunya, berjuang untuk bertahan hidup dalam kondisi yang memprihatinkan. Tanpa bantuan dari pemerintah setempat, mereka kini berharap kepada uluran tangan dermawan untuk meringankan beban mereka.
Nenek bernama Mbok Mani, yang telah menginjak usia senja, tinggal bersama putri semata wayangnya, Sayamah, hanya seorang janda yang juga harus merangkap sebagai orang tua bagi ke empat orang cucunya, Soleh, Amelia, Fitri dan Rohman. Rumah mereka, yang hampir roboh dan bocor di setiap sudutnya ketika hujan turun, terbuat dari bambu rapuh yang hanya bertahan sebatas tempat berteduh sementara.
Kondisi mereka semakin memprihatinkan setiap harinya karena minimnya mata pencaharian dan akses terhadap layanan dasar seperti air bersih dan sanitasi yang layak, serta sarana transportasi. Meskipun telah berupaya untuk mencari nafkah dengan cara apapun yang mereka bisa, yaitu sebagai penjual rujak bakul keliling, namun keterbatasan sumber daya dan keadaan yang memburuk membuat mereka semakin terjerat dalam lingkaran kemiskinan yang tak kunjung terpecahkan.
Saat diwawancarai, Sayamah dengan sedih mengaku bahwa mereka telah mencoba untuk meminta bantuan kepada pemerintah setempat, namun respons yang mereka terima sangat minim. Pemerintah setempat mengatakan bahwa yang berhak mendapatkan bantuan jika ada kepala keluarga laki-laki/suami, tanpa melihat kondisi mereka. “Kami hampir tidak pernah mendapatkan bantuan yang cukup untuk bertahan hidup. Kami merasa ditinggalkan oleh sistem,” ujarnya sambil menahan air mata.
Sementara itu, salah seorang warga setempat, menuturkan kepada Jurnalis BIN-RI News, menegaskan perlunya bantuan sesegera mungkin bagi keluarga Sayamah. “Mereka adalah bagian dari keluarga kita yang perlu mendapat perhatian khusus. Saya berharap agar Pemerintah setempat lebih peduli dengan kondisi mereka juga kami berharap adanya dermawan yang peduli bisa memberikan uluran tangan kepada mereka untuk membantu memperbaiki kondisi rumah dan memberikan kebutuhan dasar mereka,” tuturnya.
Kisah keluarga Sayamah di Dusun Paleh Laok menjadi cerminan nyata dari kompleksitas masalah kemiskinan yang masih menghantui sebagian masyarakat di Indonesia. Dalam situasi seperti ini, kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan dermawan sangatlah penting untuk memberikan solusi yang berkelanjutan bagi mereka yang membutuhkan bantuan.